Selasa, 06 Oktober 2015

new one


Times flies,

Don't judge me by my pass , cause i don't live there anymore

The past is in the past, the future belongs to the future

Kamis, 14 Mei 2015

Indahnya

Indahnya hidupku saat tidak ada pembantu.

Menikmati menjadi ibu rumah tangga, bangun jam 4.30 nyiapin sarapan dan bekal anak.anak, lalu mengantarnya ke sekolah. Pulang ke rumah langsung belanja buat makan siang sekaligus mikir buat sarapan keesokan harinya. Sepulang dari pasar ngajar yoga sampai jam 9.30 lanjut memasak untuk makan siang, kelar masak menuju cucian baju batu sesudahnya sarapan. Tak terasa waktu menunjukkan saatnya jemput sekolah.

Sampai rumah kalau ngantuk ya tidur bentat, kalau engga ya setelika baju. Lebih seringnya sih ga bobok, takut kerjaan rumah numpuk.

Sore tiba, terkadang mengajar musik atau yoga.. Jadwalnya bergantian.. Lanjut mbelajatin anak-anak.

Jam 19.00 sampai jam 22.00 jaga kafe karena karyawanya pindah ke kafe lain yg lbh besar. Kalau rame ya tutup jam 22.30.. Pulang ke rumah membersihkan diri lanjut meditasi bentar dan tidur.

Di sela-sela waktu itu terkadang bikin makanan kecil buat anak2 dan tak lupa selalu memfoto hasilnya dan dipamerkan ke teman2 sesama ibu rumah tangga.. Hahaha seru.. Tp kegiatan saling memamerkan lauk dan makanan ini membuat masing2 dari kami ingin mencobanya. Lumayan,... Buat variasi masakan. Bener loh.. Pusing tiap hari harus masak apa... Di pasar yg dijual itu2 saja.

Kata temen saya yg belum punya anak, saya gula karena semua saya kerjakan sendiri.. Management waktunya gimana.. Ahhaa itu kata teman.

Saya yg melakoninya ya baik2 saja.. Lebih senang begini daripada digaji tinggi di kantor..pekerjaan saya sekarang buahnya adalah rasa bahagia.. Rejeki sih mengalir begitu saja.. Mungkin krn saya mengerjakannya dengan aenang hati. Bagaimana tidak? Pekerjaan saya sekarang adalah hobi saya. Musik, yoga dan kafe.

Indahnya duniaku..

Senin, 20 April 2015

Sabtu

Jika hari Sabtu tiba,...

Sabtu kmrn saya agak terlambat berangkay ke pasar utk membeli kebutuhan kafe sehingga bwgitu sampai di rumah cm ada waktu 15 menit untuk mandi. Jam 8 murid sudah menunggu.Jam mengajar tiap sabtu selesai pkl 17.00. Inipun msh ada satu yg memohon utk bs diterima belajar, tapi saya tetap menolak. Kalau audah telat begini.. Untuk makan aaja saya harus mencuri waktu dan makannya sesuap demi sesuap hehee.. 30 menit lbh baru habis sarapannya. Makan siang terkadang lewat apalagi makan malam.

Berhubung sabtu kmrn adalah launching aoftdrink di kafe, maka saya hrs ngecek ke zana terlebih dahulu. Lagi2 untung ada murid yg ijin, jd ada 30 menit koaong dan bisa ngecek kafe sebentar.

Kelar mengajar. BeberesBeberes. Bawa perlengkapan karaokean ke kafe. Tak lupa ajak murid vocal utk tampil.. Alasannya sih latian nyanyi di depan umum. Mereka pasti ga datang sendiri.. Ortunya ikut juga.. Nah.. Lumayanan rame kafe malam itu. Tau- tau waktu sudah menunjukkan pkl 21.30.. Pulang deh.

Untungnya lagi semua kegiatan iyu dilakukan ga jauh dr anak dan rumah.

Amithaba...

Kamis, 26 Maret 2015

Ibu

Ibu, adalah orang pertama yg memberi ijin dan restu saat mau berangkat kerja di Jakarta. Diiringi doa yang tulus semoga anaknya mendapatkan kelancaran dalam bekerja, sukses dan mandiri.

Ibu, adalah orang pertama yang memberi ijin dan restu saat anaknya mau melangkah ke pelaminan. Dengan segudang doa, semoga pilihan anaknya tidak salah. Semoga bahagia selalu.

Ibu, adalah orang pertama yang memberi ijin dan restu saat anaknya ingin resign dari pekerjaannya. Dengan segudang doa srmoga anaknya mampu menjadi ibu yang sabar mendampingi anak2nya, tetap menjadi wanita yang mandiri yang tdk bergantung pada suami dan diberi kelancaran rejeki.

Ibu, semua doamu terkabul, maka kau sudah dengan ikhlas menghadap sang Khalik. Hanya aku, anakmu yang belum sanggup bagaimana mengurai rasa rindu padamu.

Rabu, 25 Maret 2015

mother how are you tiday

Mother how are you today
Here is a note from your daughter
With me everything is ok
Mother how are you today

Mother don't worry i'm fine
Promise to see you this summer
This time will be no delay
Mother how are you today

Senin, 23 Maret 2015

15 Maret 2015

Minggu, 15 Maret 2015 pk 06.30

"Halo yangti, sakit ya?.

Suara di seberang sana " Iya, Mama ki ra tau nok nganti muntah 3 kali, diare 3 kali". (mama ga pernah sakit sampai muntah 3 kali dan diare 3 kali)

"Yangti istirahat, maem dijaga, dikurangi jalan-jalannya ya.. terutama diistirahatkan pikirannnya"



pk 07.00

"papa, yangti lagi sakit tuh, nanti kalau papa ke sana bawain buah. Sempetin ke sana soalnya Senin papa pulang kan"

"lha kemaren yangti ga kenapa-napa tuh. Sabtu pagi sama aku nyari ulat bulu di tanamannya yangti. Trus kita jalan berdua nyari daun sirsak"

"ya itu kemaren pa, tp sekarang yangti lg ga enak badan"

"oh,, oke"



pk. 12.00

jemput si kaka yang habis kemping sejak hari sabtu. Saat mengantar kemping, kita janjian kalau jemputnya di parkiran belakang. Minggu itu saya mau parkir di parkiran belakang tapi penuh lalu disuruh ke parkiran depan. Saya tau pasti si kaka jalan ke parkiran belakang. Dan benar, melihat saya tidak ada di parkiran belakang dia jalan ke parkiran depan yang lumayan jauh. Bawaannya ditinggal di parkiran belakang. Padahal saya sudah menjagai di bawah kok ya ga nemu, melihat sekian banyak siswa pakai baju seragam pramuka. Si adik tidur, saya tinggal di mobil. Alhasil dua-duanya ngambek. Sudah dijelaskan tetep saja ngambek. Akhirnya daripada saya marah-marah, di perjalanan pulang saya membiarkan anak saya diam karena ngambek, dan sayapun juga terdiam. Kira-kira pk 13.15 tepat di depan sebuah bank, ada bisikan dalam hati saya mengatakan "ibu wis sedo, sedane apik, alus, kae lagi lenggahan" (ibu sudah berpulang, meninggalnya halus, itu sedang duduk). Saya kaget, dihalau oleh pikiran saya yang mengatakan, :ah masak, apa itu tadi".



13.30 tiba di rumah. ngurusin dua anak yang lagi ngambek. Nyuapin kaka dan adik, istirahat sebentar, trus si kaka minta dipijitin. Setelah itu mereka tidur. Saya ikut merebahkan diri tapi tidak bisa tdur.



13.55 suami sampai di rumah yangti dengan membawa tentangan buah. Niatnya mau memberikan oleh-oleh buah kepada yangti. Mencari yangti di kamar tidak ada, lalu mencari di ruang tamu dan mengetahui yangti sedang duduk dengan badan yang dingin dan lemas. Detak nadi sudah tidak ada.



14.04 kakak yang tinggal serumah dengan saya mengetuk pintu kamar, dan memberi kamar bahwa mama sudah berpulang. Saat itu jawaban saya " Lho, benar to itu tadi".. saya bertanya pada suara hati itu.



Sunday, March 15, is marked with a loss of one of the world's inhabitants. It is my beloved mother that serves as a departing constituent by her leaving this world of sorrow and tears in order to return to the Kingdom of everlastingness. She died of none deserving such common calling as incurable illness. Indeed there is none to answer or this deprivation of one's life.



Rest in peace mother, I love you.....

Minggu, 22 Februari 2015

Teringat

Kurang lbh setahun yll, selesai meditasi malam, aku seperti disuruh, didorong, disadarkan oleh sesuatu utk "melepaskan semua".Rasanya dorongan itu begitu melegakan dan damai. Maka kemudian antara lain, saya sdh melepaskan salah satunya yaitu pekerjaan. Que sera sera.

Malam ini saya kembali pada situasi seperti itu. Disuruh, didorong dan lebih kuatnya adalah disadarkan akan kematian.

Mungkin pemicunya adalah sesuatu di tubuh saya yg sebenarnya sudah lama ada. Akhir2 ini terasa panas dan sedikit sakit.

Jadi dorongan ini lebih kepada supaya saya selalu dalam keadaan "sadar". OMG, ternyata saya memang sudah jauh sekali dari sebuah kesadaran itu. Lama sekali tdk pernah meditasi.

Baiklah.. Semestaku sudah mengingatkan untuk sadar kembali.