Rabu, 28 November 2012

Kali ini tentang Rony

Rony menghempaskan napas dan duduk di depanku. Aku memandang mimik mukanya yang sangat kacau tanpa mengeluarkan pertanyaan apapun. Aku paham betul sahabatku ini jika sedang kalut. Aku diam menunggu dia siap untuk bicara.

Kata yang keluar dari mulutnya saat itu.. "aku mau cerai". Kenapa?, tanyaku. "Istriku minta cerai", jawabnya. Kami berdua terdiam cukup lama.


" Kami tidak ada masalah apapun, tiba-tiba dia minta cerai tanpa alasan yang jelas. Dia hanya membandingkan aku dengan pria lain. Aku menyimpulkan bahwa dia tidak puas dengan aku, dengan penghasilanku, dengan keadaanku.Tuntutan keluarganya terlalu tinggi terhadapku. Mungkin harapan mereka, selain rumah, juga punya mobil, beli barang-barang bagus, pesta dll. Kamu tau sendiri, gajiku berapa sebagai staff biasa ini." Matanya menerawang jauh, lalu aku biarkan dia berlalu dari hadapanku.

Hari hari berlalu, bulan demi bulan berganti, perceraian itu terjadi juga. Supaya proses perceraian berjalan lancar dan tidak lama, maka pengaduannya dibuat seakan-akan Rony tidak pernah menafkahi sang anak dan istri. Semua urusan perceraian diurus oleh keluarga sang istri. Rony terima beres.

Demikian Rony kini menjadi duda. Anak semata wayang tinggal bersama mantan istrinya. Rony kembali tinggal bersama ibunda tercinta. Latar belakang kehidupan Rony memang bukan dari keluarga berada. Ayahnya almarhum adalah seorang satpam sementara sang ibu adalah ibu rumah tangga. Nasib baik membawa Rony yang lulusan SMA menjadi pegawai di sebuah perusahaan ternama. Berbeda dengan saudara laki-laki dan saudara perempuannya.

Sebagai laki-laki Rony tentu saja ingin membuktikan diri bahwa dia mampu untuk sukses. Saya tau persis dimana dia membuka usaha konveksi dengan modal pinjaman dari sebuah bank. Beberapa kali saya mengunjungi tempat usahanya itu. Sayangnya usaha itu tidak berjalan mulus. Kakak yang dia percaya untuk mengawasi usaha ini tidak bisa diandalkan. Rony  merugi, gulung tikar.

Keinginannya tidak berhenti sampai di situ. Dari usaha konveksi, Rony beralih ke usaha sewa menyewa mobil. Mulai dari punya satu mobil yang dia beli secara kredit, hingga akhirnya punya beberapa mobil. Sekarang, Rony menjadi duda yang berduit.

Laki-laki berduit tentu saja banyak dilirik cewek. Berapa wanita yang mengejar dia, aku sedikit paham. "Lo ga pengen kawin lagi Ron", tanyaku.

"Ah, nanti dulu. Aku ga yakin calon istriku nanti juga bisa menerima keadaanku yang selamanya akan menanggung mama. Terlebih lagi, aku punya anak lagi nih,, dari wanita yang tidak aku nikahi", jawabnya nyengir.

"Terserah kau saja lah, Ron. Asal kau tanggung jawab untuk anak itu. Dia kan ga minta dilahirkan. Lha, kenapa gak lo nikahi?"

"Abis, emm... jelek sih wajahnya".. jawabnya sambil senyum-senyum.

"Ah, kadal lo." .. Aku lempar kacang yang sedang kusantap ke mukanya."Trus kemaren waktu bikin lo tutup bantal dulu mukanya"

Dia tertawa saja. Tawa yang hambar. Dari mukanya aku lihat dia menyesal. Namun, nasi sudah menjadi bubur sementara kehidupan harus terus berjalan.


---bersambung ---






Ilusi dan kebenaran

Ilusi dan Kebenaran

Hampir setiap saat kita melakukan pencarian untuk menemukan Kebenaran. Banyak pertanyaan muncul berkaitan dengan pencarian Kebenaran, misalnya sebagai berikut. “Apakah relasiku dengan seseorang sudah benar?” “Bagaimana bekerja atau bertindak secara benar dalam situasi-situasi yang tidak ideal”. “Bagaimana mendekati persoalan dan memecahkannya secara benar?” “Bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari secara benar?”

Kebenaran yang kita temukan dengan merujuk pada sumber-sumber kebenaran dalam Kitab-kitab, doktrin agama atau tradisi sebagai satu-satunya sumber paling valid dalam menemukan kebenaran tidak cukup menjadi penerang setiap langkah kita. Bahkan kebenaran versi Kitab-kitab dan doktrin intelektual yang kita lekati justru menjadi sumber konflik dan peperangan sejak awal manusia mendiami bumi hingga sekarang. Oleh karena itu, betapa penting dan mendesak untuk menemukan Kebenaran secara actual.

Kebenaran actual bukanlah informasi tentang fakta, melainkan persepsi tentang fakta “apa adanya” itu sendiri. Kebenaran adalah persepsi tentang fakta sebagai “apa adanya” dan persepsi tentang “apa adanya” adalah tindakan seketika. Dengan demikian persepsi tentang Kebenaran merupakan tindakan actual yang berlangsung dari saat ke saat.

Kebenaran actual hanya di temukan pada saat sekarang, dalam relasi-relasi, dan seketika. Ia bukan penerusan konsep-konsep kebenaran dari masa lampau, bukan hasil spekulasi kebenaran di masa yang akan datang. Ia tidak ditemukan dalam isolasi diri, melainkan ditemukan dalam relasi-relasi kita satu dengan yang lain. Ia juga bukan hasil dari proses-proses pikiran dengan mencari rujukan, membandingkan, menganalisa, menilai, dan menyimpulkan.

Tidak ada pendekatan yang paling baik untuk mencari dan menemukan Kebenaran actual selain melihat kepalsuan sebagai kepalsuan. Dengan melihat dalam kejernihan kepalsuan sebagai kepalsuan–bukan persepsi tentang kepalsuan sebagai hasil pembandingan terhadap kebenaran konseptual– kita melihat Kebenaran.

Sesuatu disebut sebagai ilusi atau kepalsuan adalah kalau sesuatu itu tidak sesuai dengan fakta atau realita. Tetapi tidak semua fakta atau realita adalah Kebenaran.

Ada realita fisikal dan ada realita psikologis. Mari kita salami bersama.

Ada realita fisik yang tercipta tanpa melibatkan pikiran dan ada yang harus melibatkan pikiran. Tetumbuhan, hewan, bebatuan adalah realita fisik yang tercipta tanpa melibatkan pikiran. Benda-benda hasil teknologi, perumahan, pakaian adalah realita fisik yang tecipta dengan melibatkan pikiran.

Semua realita psikologis, seperti pengalaman kenikmatan dan kesakitan, timbul karena proses-proses pikiran. Misalnya, setiap kali timbul ingatan tertentu tentang masa lampau, ingatan itu membangkitkan kenikmatan atau kepedihan ketika pikiran bekerja. Ingatan yang datang tersebut bisa dialami seperti sebuah gambar film yang hidup, yang membangkitkan perasaan yang begitu nyata, sampai mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, dan ketegangan fisik. Rasa perasaan tersebut, entah kenikmatan atau kepedihan, adalah realita psikologis dan realita psikologis, apapun namanya, diciptakan oleh pikiran.

Semua realita psikologis, betapapun tampak nyata seperti pengalaman kenikmatan atau kepedihan, sesungguhnya adalah ilusi atau kepalsuan. Ilusi adalah fakta, kenyataan atau realita psikologis yang diciptakan oleh pikiran. Bagi batin yang dipenjara ilusi, fakta psikologis tampak betul-betul nyata, tetapi fakta tersebut bukanlah Kebenaran.

Berikut ini beberapa contoh lain tentang fakta yang bukan Kebenaran sekedar untuk menambah deskripsi.

- “Hidup adalah penderitaan” merupakan fakta, tetapi bukan Kebenaran karena kita bisa mengakhiri penderitaan itu sekarang juga kalau kita mau.

- Adanya entitas ego/diri adalah fakta sebagai akar dari penderitaan, tetapi bukan Kebenaran karena ego/diri hanya ciptaan pikiran.

- Reinkarnasi adalah fakta tetapi bukan Kebenaran karena ego/diri yang berinkarnasi tidaklah abadi dan proses reinkarnasi bisa diputus pada saat kita hidup sekarang ketika ego/diri diruntuhkan.

- Tuhan-tuhan sebagai konsep adalah fakta yang membuat kita merasa aman atau pasti dalam menjalani kehidupan, tetapi bukan Kebenaran karena tidak ada Tuhan-tuhan yang mendatangkan keselamatan atau pembebasan.

- Pernyataan bahwa kalau kita percaya pada Allah atau Krishna atau Buddha, kita akan masuk surga atau mengalami moksa atau mengalami pembebasan adalah fakta yang membuat kita merasa menemukan kepastian, tetapi bukan Kebenaran, karena kepercayan justru menghalangi penemuan akan Kebenaran.

Bagaimana bisa batin yang hidup dalam kepalsuan keluar dari penjara ilusi? Kebenaran actual ditemukan pertama-tama kalau ada kesadaran total tentang kepalsuan-kepalsuan. Dengan melihat kepalsuan sebagai kepalsuan secara total, maka Kebenaran ditemukan dan Kebenaran itulah yang membebaskan.

Bisakah kita belajar bertindak bukan dari proses pikiran, tetapi dari insight tentang Kebenaran? Kenyataannya, hampir selalu tindakan kita bersumber dari proses-proses pikiran dan proses-proses pikiran ini menciptakan kepalsuan. Dengan demikian hampir selalu kita hidup dan bertindak dalam kepalsuan. Maka tindakan yang muncul dari insight tentang Kebenaran hanya mungkin kalau batin melihat kepalsuan-kepalsuan ini. Melihat kepalsuan dari saat ke saat adalah menemukan Kebenaran. Dan menemukan Kebenaran adalah bertindak seketika.

Tidak ada habis-habisnya menyelami kepalsuan-kepalsuan yang kita warisi, kita ciptakan dan kita wariskan kepada anak-anak kita. Ada begitu banyak paham, konsep, teori, gambaran tentang kebenaran yang ada di benak kita dan itu semua mengondisikan batin dan meracuni relasi-relasi kita termasuk relasi dengan Tuhan yang sesungguhnya. Dengan melihat Kebenaran di dalam kepalsuan, kita belajar membiarkan Kebenaran bekerja dan menghasilkan tindakannya sendiri.

J. Sudrijanta

(pembimbing meditasi)

Selasa, 27 November 2012

Seorang Fania

Setelah papanya meninggal, Fania selalu teringat akan pesannya untuk membimbing adik-adiknya. Sebagai anak sulung, Fania merasa bertanggung jawab penuh atas mamanya yang seorang ibu rumah tangga dan juga 2 adik laki-lakinya.

Saat itu Fania masih kuliah. Keahlian dan kesukaannya memasak, dia salurkan sekaligus untuk mendapatkan uang untuk kuliah dan biaya hidup. Uang pensiunan dari papanya dirasa kurang. Alhasil, hampir setiap hari setelah kegiatan belajarnya selesai, sejak sore sampai dini hari Fania membuat kue-kue kering yang akan dititipkan ke toko-toko. Hal itu dilakukan sekian tahun sampai dia dan adik-adiknya selesai kuliah.

Pengorbanan Fania tidak cukup sampai di situ. Meski Fania sudah bekerja pada sebuah perusahaan besar, hasilnya tidak dinikmati sendiri. Tanggung jawabnya kepada sang Mama diwujudkan dalam sebuah warung kelontong. "Biar Mama ada kesibukan dan juga penghasilan sendiri. Untuk tambahan  pensiunan dari Papa." Begitu katanya kepada sang Mama. Maklum, mama tinggal di Malang sementara Fania bekerja di Surabaya.

Adik-adiknya tak seberuntung Fania. Mereka bekerja dengan pendapatan yang hanya cukup untuk makan saja. Mereka sudah berkeluarga terlebih dahulu. Dasarnya Fania anak yang baik, maka Fania juga menanggung asuransi pendidikan untuk anak-anak sang adik. Fania dan sang pacar menunda rencana mereka untuk menikah. Fania selalu berdalih saat sang pacar hendak menikahinya. "Nanti adik-adikku gimana asuransinya? Beli susunya? Kalau aku menikah pasti semua subsidiku kepada mereka berhenti".

"Ya, mereka kan sudah berkeluarga, biar mereka bertanggung jawab sendiri atas kehidupannya. Kamu sudah cukup memberikan mereka kail, kamu ga harus memberinya ikan.Kamu sudah menyekolahkan dan menikahkan mereka. Ya sudah, mau sampai kapan itu?"

Dan Fania selalu menjawab "aku ga tega". Kalau sudah begitu, pacarnya tak bisa membujuknya lagi.

Begitulah seorang Fania. Saat itu sang pacar kembali tidak bergeming ketika Fania memutuskan hendak mengadopsi salah satu anak adiknya. Anak ini adalah anak ketiga. Karena sang adik merasa berat untuk biaya hidupnya, anak itu hendak digugurkan. Hati Fania luluh. Setelah diskusi yang alot dengan sang pacar, toh akhirnya adopsi dilakukan.

Fania berkomitmen untuk memberikan hidupnya kepada keluarganya dan kepada bayi itu yang adalah anaknya.Juga memutuskan untuk tidak pernah menikah dan menjadi singgle parent. Setelah melihat sang bayi, naluri kewanitaannya menimbulkan hasrat untuk menyusui. Segala hal mustahil dilakukan jika ada niat baik dan hati yang bulat untuk melakukannya. Setelah browsing di internet dan melakukan survei, Fania mencari dokter untuk membimbingnya melakukan laktasi.

Tak sekedar acungan jempol untuk Fania yang dengan sadar memutuskan selibat (tidak menikah dan mendarmakan hidupnya untuk sesama) namun juga rasa hormat kepadanya.



Senin, 26 November 2012

Sebuah cerita berjudul "Memori hati"



Empat tahun lalu aku sudah memutuskan untuk menghentikan hubunganku dengan Pram. Aku tau ini salah. Ini juga lebih baik untuk Pram yang masih membujang, agar dia bisa menemukan pasangan hidupnya dan tidak terjebak denganku. Tahun itu suamiku ditugaskan keluar kota dan aku memutuskan untuk berhenti bekerja sehingga bisa mengikutinya ke Sidoarjo.Aku rasa itu adalah pilihan yang tepat sehingga lebih mudah untukku menjauh dari Pram dan melupakannya.

Beberapa minggu ini, Pram kembali hadir dalam hidupku. Dia sudah berkeluarga. Kemajuan teknologi mempertemukanku kembali. Awalnya cuma sekedar bertegur sapa, lama-lama aku larut dalam nostalgia percintaan yang telah lalu. Aku tergoda.

Karena aku tidak bekerja kantoran, maka waktu luangku banyak terutama saat anak-anak semua sekolah. Pram tau jam-jam senggangku kecuali pas jam makan siang, karena suamiku terkadang pulang untuk menengokku dan makan siang di rumah. Awalnya cuma bbm-an, lama-lama kami ngobrol melalui telepon. 

Dua hari yang lalu, sahabatku dari Jakarta meneleponku. Entah bagaimana akhirnya aku menceritakan 
pertemuanku dengan Pram. Nura sahabatku, tau persis tentang aku dan Pram dulu. Sebenarnya Nura  hanya berpesan "hati-hati, awas kalo suami lo sampai tau.. bisa gue kremes-kremes lo". Kalau ga ingin ketehuan ya, ga usah saja lah, begitu kira-kira nasehatnya. Lelaki buaya memang pintar cara memperlakukan wanita".

Asem, saya tidak terima Pram dikatakan laki-laki buaya. Nura berada pada pihak suamiku. Dengan berapi-api dia menceritakan tentang segala kebaikan suamiku..

"Apa yang kurang dari lo, Sis. Suami yang mapan, mencukupi seluruh kebutuhanmu. Tiga anak yang manis dan pintar. Lihat  lo ah, kalau udah darah tinggi seperti apa?. Kalau lagi begitu, apa yang suami lo lakukan? Pasti dia cuma mendekatimu dan memelukmu sambil berkata, "ma, sudah, kedengeran mpe depan lho".
Ingat waktu kamu melahirkan 3 orang anakmu itu?. Sampai kamu sembuh benar, dia memandikanmu. Sampai 3 anak lho. Kalau masih anak pertama, itu masih wajar. Kira-kira ada 75% bapak baru melakukan itu. Lha ini?? Sampai anak lo tiga".

Saya tersenyum mendengar Nura menyebut 75%, kapan dia melakukan survei untuk itu? hahaha, ah, Nura memang cerewet.

"Mana pernah suami lo mengeluh capek di kerjaan? Duit kurang? Dia kan ga pengen kelihatan lagi susah di depan lo.  Ingat ga, lo lagi  lihat tv trus ada acara kuliner tentang ikan. Lo langsung telp suami lo, dan sepulang kerja dia rela muter Sidoarjo demi mendapatkan ikan itu? Brapa % laki-laki yang seperti itu Sis?" 

Kalau lo lagi demen mi ayam, bisa setiap hari dia beliin mi ayam untuk lo, Sis. Makanan yang lo suka, sampai ga boleh disentuh oleh anak-anak lo. Gubrakkkkkk .......... segitunya, Sis.
Coba ingat, kalau lo kelihatan resah sedikit, pasti dia langsung kelimpungan. Ga pengen dia lihat lo susah, stress. Mama, maunya apa? Pengen apa? Idih, gue aje ngimpi-ngimpi punya laki kek gitu. Pokoknya suami lo itu ga ada kurangnya, em.... cuma kurang ganteng dikit sih.. hahahhaa.

Aku mendiamkan Nura ngoceh panjang lebar. Aku menangis mengingat segala kebaikan suamiku. Selama 15 tahun dia selalu menciumku sebelum berangkat kerja, akhir-akhir ini ditambah dengan pelukan kasih, dan bilang, love you, mama. Mungkin suamiku punya insting karena hatiku terbagi lagi. Air mata sudah menetes di pipiku. Papa, maafkan aku.

Ha? Apa kalimat terakhir Nura? ... aawasssssssssss kau Nurrrrraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. !!!!!!!!!!!!!












.

Rabu, 21 November 2012

Pengalaman Dari Gereja Lain

Minggu lalu saya ke gereja di daerah Jakarta Timur. Ini memang bukan paroki saya. Iseng-iseng saja ke sana. Gereja nya bagus dan ber AC.


Kami datang telat , sudah bacaan Injil hehhee.. Lalu homili pastur. Saya kok merasakan suasana tegang di dalam gereja yang menurut saya seharusnya bernuansa tenang, teduh, dan "ngayomi".Muka-muka pengisi paduan suara juga tegang. Ini bisa saya amati dengan jelas karena saya datang telat dan duduk di balkon yang berdekatan dengan paduan suara.

Jujur homili nya pastur tidak menarik, dan tiba-tiba dia menghentikan homilinya dengan kalimat "saya tidak bisa melanjutkan kotbah karena ada suara anak-anak". blaik... jd ini ternyata yang bikin tegang. Padahal menurut saya suara anak2 itu tidaklah terlalu berisik. Jika umat mau dengan sadar mendengarkan homili, rasanya tidak akan terganggu dengan suara anak-anak itu. Jika pastur mau dengan sadar saat homili tentunya suara anak itu juga tidak mengganggu. Saya sendiri malah ga sadar kalau ada suara anak-anak sedang bercanda kecil. Anak-anak itu kira-kira yang berumur 2-4 tahunan.

Dari nada bicaranya, saya tidak merasakan pancaran kasih dari seorang rohaniwan.Lho-lho, wah,, saya mengahimi, maaf ya pastur.

Setelah misa selesai, ada info-info tentang pastur yang bersangkutan. Biasanya, menurut mereka, jika ada yang terlambat, umat itu dipersilahkan pulang. Pernah juga misa diulangi dari awal karena ada yang datang terlambat. :D

Kapok?????


Senin, 29 Oktober 2012

Juri

IMG00549-20121026-1300.jpg
Hari Jumat lalu, saya menjadi juri untuk lomba menyanyikan mazmur dan juga vocal group di gereja. Lomba ini merupakan perlombaan antar paroki se-Bekasi. Selain lomba menyanyi,  ada juga lomba bulu tangkis, catur, cerdas cermat tentang Injil dll. Seluruh panitia adalah anak muda umuran SMA dan kuliahan tingkat awal. Mereka kompak sekali. Saya seneng melihatnya.

Dalam perlombaan menyanyi, juri ada 3 orang. Selain saya tentu saja, ada Regina namanya, yg sudah melalang buana dalam urusan vocal group sampai ke benua Eropa (waaaa.. saya blm pernah ), dan satu lagi adalah seorang Bapak yang merupakan pembina dari vocal group yang Regina ikuti. Nah, dari sini sudah ketemu lagi dua relasi yang masuk dalam daftar BB saya :D.

IMG00550-20121026-1312.jpg
Mengamati anak-anak ini, ada kesenangan tersendiri untuk saya. Ada yang grogi saat mau tampil, walaupun saya tidak memasang tampang serius. Ada juga yang sedikit "selengekan", walaupun rata-rata mereka berusaha semaksimal mungkin. Untuk sesi pertama 3 juri nilainya klop, artinya sama-sama dalam menentukan juara 1,2 dan 3.

Perbedaan muncul di sesi dua yaitu vocal group. Solfegio saya kacau karena vocal group diadakan di arena terbuka dengan lokasi yang berdekatan dengan pasar berikut sound system yg tidak mendukung. Super berisik. Saya eror dalam menilai, saking seriusnya kok saya lupa menilai peserta, jadi kelongkap. hahhaha.Saya mengaku payah deh. Alhasil saya menyerahkan penilaian kepada dua juri saja. sstttt jgn kasih tau yang lain ya. hehehehe.

Kelar sesi vocal group, kami juri bertiga langsung pulang walaupun urusan kami juga belum kelar sampai di situ.. Mereka berdua, Regina dan si Bapak, lanjut latihan untuk ke Eropa lagi, saya  lanjut berenang bersama anak-anak. hehehe

Rabu, 24 Oktober 2012

Cinta


Lirik lagu Rio Febrian & Margareth Kharisma Cinta

Cinta kini kau datang jua
Melanda dua insan dirimu diriku
Cinta sungguh indah citramu
Dunia terasa hampa bila kau tiada
Hati-hati cinta juga bisa membawa duka
Batas lingkaran yang selalu bisa membawa suka
Demi dikau yang ku sayang
Demi kasih yang ku damba selalu
Tiada tiada seindah kharismanya
Pabila engkau tahu cinta itu suci
Cinta itu suci cinta itu suci
Cinta itu suci
Hati-hati cinta juga bisa membawa duka
Batas lingkaran yang selalu bisa membawa suka
Hati-hati cinta juga bisa membawa duka
Batas lingkaran yang selalu bisa membawa suka
Demi dikau yang ku sayang
Demi kasih yang ku damba
Yang ku damba selalu
Sayang..
Sayang..
Sayang..

Lagu di atas sering bener diputar di I-radio, menemani perjalanan saya jika via tol yang padat merayap di pagi hari. Selain iramanya dan suara penyanyinya enak didengar, jadi berpikir juga tentang sebuah rasa CINTA.

Jatuh cinta memang luar biasa. Pasti tak seorangpun bisa menggambarkan rasa yg nano-nano saat jatuh cinta itu. Jatuh cinta bisa lebih dari satu kali saya rasa. 

Nah, umumnya masalah rasa cinta itu, pasti ada unsur kemelekatan. Ada unsur permintaan imbal baliknya. Karena Aku cinta kamu,,, aku sudah memberikan perhatian juga ini dan itu, maka kamupun harus mencintaiku juga memberi  perhatian kepadaku. Jika salah satu berpaling, cinta itu bisa mendadak kabur, hilang.

Namun, jika yang kita lakukan masih membutuhkan imbal balik, apakah itu benar cinta? Welas asih?
Ah,.. masih ada ke -"aku"-an 


Tuhan - Aku

Tuhan,
Apakah Engkau pernah jatuh cinta?
Apakah Engkau pernah merasakan bahagia yang mendalam?

Tuhan,
Apakah Engkau pernah sakit hati?
Apakah Engkau pernah merasakan sedih?
Apakah Engkau juga pernah mengalami keragu-raguan?

Jika manakala Tuhan ada saat "aku" tiada.


Aku, yang tidak merasakan kekhawatiran
Aku, yang tidak juga merasakan benci
Aku, yang juga tidak merasakan cinta


Rabu, 17 Oktober 2012

Renungan



pray_hands
Jika ada perang membela agama masing-masing, membela yang manakah engkau Tuhan?
Jika ada yang berpindah agama, apakah engkau akan menghukumnya Tuhan?
Jika ada dua orang saling mencintai berbeda agama, ada di pihak manakah engkau Tuhan?
Jika ada yang cantik/tampan, ada juga buruk rupa, lebih cinta yang manakah engkau Tuhan?

Yang kutau, Tuhan pencipta semesta ini SATU.
Yang kutau, Tuhan itu MAHA pengasih, MAHA pemurah, MAHA pengampun.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Seputar kereta dan stasiun

Ibu penjual minuman
Kereta dan stasiun menyimpan banyak cerita. Macam-macam orang ada di sana dengan aktifitas yang macam-macam pula. Tingkat pendidikan dan profesi yang beragam.

Jika saya naik kereta ekonomi dari Stasiun Tanah Abang menuju Palmerah, ada seorang ibu yang berjualan minuman. Susu, teh, kopi dan juga rokok. Setiap saya bertemu pasti ada saja pembelinya. Seperti yang saya tangkep di kamera ini. Modal gelas plastik, kopi juga susu kemasan sachet dan sebuah termos, ibu ini semangat menjajakan dagangannya. Mental baja. Hebat sekali ibu ini. Di stasiun ini pula banyak pedagang2 makanan tradisional seperti gemblong, rengginang, lepet, kue cucur dll yang juga dijajakan oleh para wanita. Dagangan ini dibawa dengan wadah yang terbuat dari bambu, saya sebut tenggok (bahasa jawa).-- yg ini belum difoto :D

Ibu kaos putih (jongkok) penjual gorengan
Jajanan yang tak kalah rame pembeli adalah gorengan dan lontong. Biasanya lontong dipotong-potong, dimakan dengan irisan gorengan seperti bakwan, tahu atau tempe sebagai lauknya, kemudian disiram dengan bumbu kacang. Selain lontong dan sayuran, ibu ni juga menjual mie goreng ataupun bihun goreng dengan bumbu kacang juga. Nah, jajanan ini murah dan cukup mengenyangkan. Lontong seribu, gorengannya dua ribu dapat tiga. Jajan tiga ribu dijamin wareg pol. Saya cukup jadi pengamat saja hehehee. Vitamin D alias Debunya ga kuwat dah, belum lg minyak untuk menggorengnya.




Rabu, 03 Oktober 2012

Teman yang perhatian

Di kantor baru ini ada seorang teman yang "berbeda" dari yang lain. Kalau sama saya perhatiaaaaan banget. Setiap punya makanan saya selalu ditelp untuk datang ke mejanya. Menawarkannya tidak cukup satu kali. Kadang supaya dia diam, saya mengambilnya juga, walau sedikit. Pagi ini dia mendekati saya memberikan "wejangan" untuk saya kira-kira demikian:

Oo kamu suka yoga ya? Itu namanya peluang, nanti aku carikan pasarnya deh. Teman-temanku dari kantor lain kan bisa memanggil kamu, di luar jam kerja, kan lumayan ada tambahan gaji kantor. Misalnya ada 5 orang saja, masing-masgin 100rb, berarati kamu ada tambahan 500 rb sebulan. Kamu kan juga bisa nyanyi, kasih les nyanyi aja. Pokoknya jangan sampai hanya mengandalkan gaji kantor deh, kita harus bisa menangkap peluang kerja lain. Wis, pokoke mulailah dirintis dari sekarang usahanya.

Saya manggut-manggut mendengarkannya. Saya ucapkan terima kasih atas nasehatnya yang membangun itu. Juga terima kasih mau memberikan pasar yoga untuk saya.Tuh kan, dia sangat perhatian kepada saya.

Saya tau dia sekarang sedang kuliah S1. Kepadanya saya memanggil bu dosen.Dari rona mukanya sih,dia senang saya sebut demikian :D. Memang cita-citanya mau kuliah lagi S2 kemudian menjadi dosen. Hebat, semangatnya luar biasa.



Selasa, 02 Oktober 2012

Berbeda

Hari ini suasana kantor berbeda dari biasanya. Lelaki buanyak sekali berkumpul. Rapat. Mondar mandir depan saya.

Beberapa menit kemudian baru saya "ngeh", kalau rapat mereka untuk mengantisipasi demo buruh besok. Hehehe.. saya kok lemot seperti bb ya.

Kantor yang biasanya dingin mendadak panas, mungkin karena saking banyaknya manusia . Ada yang bener-bener sibuk, ada yang sok sibuk ada yang jadi pengamat seperti saya.:D

Para lelaki menikmati kopi, sayapun ikut menikmati secangkir kopi hitam. Pokoknya santei sekali hari ini.

Pekerjaan saya kosong, bos-bos miting. Ada sih yang sebenarnya bisa saya lakukan, yaitu filling. Tapi lagi males kalo file nya baru sedikit. Alhasil dari tadi saya browsing. Baca-baca tentang KUMON.

Untuk hal yang satu ini saya tertarik, bahkan sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti orientasi tentang KUMON. Mudah-mudahan masih ada tempat untuk saya.

Dunia anak, dunia pendidikan adalah passion saya. Wah,, berapa kali saya sebut tentang ini di blog ya? ckckckc... ben lah..:D



Senin, 01 Oktober 2012

Menguping


Di stasiun Manggarai ini sambil menunggu kereta tujuan Bekasi datang, saya duduk di bangku. Sebelah saya ada seorang wanita kira-kira umur 24 th dan juga seorang laki-laki setengah baya. Dari penampilannya saya meraba bahwa wanita ini orang jalanan. Dan ternyata benar.

'Aki, tungguin kursi saya ya, saya beli makan dulu" kata si wanita.

Sesaat wanita itu berlalu, lelaki di sebelah saya, tanpa diminta, menjelaskan kepada saya " Itu bu, ditinggal mati lakinya, katanya kalau hidup di kontrakan sendiri kebayang terus wajah lakinya, jadi mendingan dia tidur di jalanan, di kantor polisi".

Saya hanya menjawab "ooo".. Trus saya terdiam. Jika dia dulunya tidak berasal dari jalanan, mengapa dia memilih hidup di jalanan? Kalau dia tidak bekerja , dari mana dia dapat uang untuk membeli sate lontong, untuk membeli sebatang rokok?

Tak lama kemudian dia datang membawa lontong sedikit dan sate ayam 5 tusuk juga sebatang rokok.

"Tiga ribu nih Aki... Aki mau?..

"Engga usah, minumnya udah ada belum? Cukup nggak kamu makan segitu?.. kata lelaki yg disebut Aki.

Saya melirik bungkusan itu, hanya beberapa iris lontong. Sayapun tak akan kenyang jika makan porsi segitu.

"Cukup"... Aki, beli sepatu dimana ya? -- kata si Wanita

" ya.. sebenernya saya juga jualan sepatu.. tunggu deh dua tiga hari lagi...".. jawab Aki

" Keburu jebol sepatu saya Ki"

Mata saya langsung tertuju pada sepatu yang dipakai si wanita yang kemudian saya tau bahwa namanya Ika. Sepatu kets hitam yang alasnya tinggal setengah cm. Kulit kakinya juga kelihatan dari lobang sepatunya itu.

Si Aki membiarkan Ika makan sendirian di samping saya. Aki kemudian ngobrol dengan salah satu temannya lagi.

" lihat nih,saya kemarin beli cincin, ini 20rb.. ada jg yg dijual gocengan. Tapi karena saya suka,, 20rb saya beli deh.. Saya mah gitu  orangnya ....kata Aki

"beli sama siapa Ki? , kata lelaki sebelahnya

" itu si Benyamin". jawab Aki

" Lah, kemaren dia jual hp sama saya Ki.. 100rb.. "

blablablablabaa....

Hari itu saya memang menguping. Mata saya menangkap sebungkus sate 5 tusuk dan lontong beberapa iris, sepatu kets jebol, cincin harga 20 ribuan berwarna hijau. Juga menangkap aura kasih sayang si Aki kepada Ika. Dalam keterbatasan, dalam kesederhanaan.

Kereta Commuter Line jurusan Bekasi datang. Sayapun masuk meninggalkan mereka dengan kehangatan obrolannya. Begitu masuk kereta ini, ipad bertebaran dan  hampir semua orang memegang blackberry.

Dalam hitungan menit, mata dan kuping saya menangkap 2 obrolan yang berbeda. Inilah kehidupan. Hidup adalah pilihan, seperti halnya Ika yang memilih untuk hidup di jalanan.


Minggu, 30 September 2012

Semua orang harus bekerja

Ini tulisan seseorang, simpel dan memang seperti itulah seharusnya manusia.

Semua orang bekerja.

Ubud.
Wayan, bekerja dalam usahanya batu sikat. Naik turun, lancar, hambatan, kesulitan tidak bisa libur. Andai dia libur akan mengakibatkan pekerjanya tdk memiliki pendapatan hari itu.

Kuta.
Pemuda flores mengangkat bangku ke tepi pantai. Dari sanalah periuk nasinya dikebuli. Dia bekerja di lapangan, tenaga sebagai andalannya. Demikian halnya, mereka jg tidak dpt berlibur.

Tentang Ayu.
Sebelum memiliki kesibukan dia hanya mengurus orang lain, segala yang tidak penting mjd mahapenting baginya. Sekarang, dia mulai membuka usaha. Konsentrasinya tercurah disitu.

Jadi...

Semua orang harus bekerja dan berusaha, memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Jadi tidak ada yg mustahil dlm berkarya. Perut harus dipenuhi, jiwa disirami, maka mulia hidup ini.

SEMUA HARUS BEKERJA!


Saya, memilih untuk menghapus bayangan masa depan, tentang kekhawatiran. Saya mau hidup saya berada pada setiap saat masa kini saja. Sederhananya gini, nek tangane gelem obah, mosok yo ra iso mangan? :D

Seperti sebuah lagu que sera-sera, whatever will be, will be, the future's not ours to see, quw sera-sera.

Biarlah masa depan mengalir dengan sendirinya. Tugas manusia hanyalah berusaha untuk meraihnya, bukan menentukan. Biarlah masa depan tetap menjadi masa depan, tidak perlu dikhawatirkan dari sekarang.

Kamis, 27 September 2012

Yoga lagi....

Bicara tentang yoga..... lagi,.. hehehe.. Ternyata status saya d blackbery dibaca orang. yoga.. yoga.. yoga... Banyak yang tertarik juga rupanya. Saya punya pengikut 8 orang di kantor baru.

Biasanya, saya paling malas pulang telat, kalau engga karena ada rapat. Namun karena banyak yg minta diajari yoga, makawalaupun blm fasih sangat dalam yoga,  saya rela pulang telat.

Yoga bersama dilakukan usai jam kantor mulai jam 17.30 sampai jam 18.30 setiap hari Kamis. Kenapa Kamis?, Karena suami saya futsal setiap hari Kamis, jd biar pulangnya ada temen.

Ingatan saya kembali pada puluhan tahun yang silam. Saat saya di bangku SD-SMP, saya sering menjadi juara senam lantai pada acara porseni. Nah, gerakan-regakan pada senam lantai ini, adalah gerakan-gerakan dalam yoga. Oh my, oh my.. ternyata puluhan tahun yang lalu sayapun sudah menggandrungi olahraga jenis ini. Walk over, handstand,  kayang, meroda, split,copstand... podo percis plek.

Bedanya, dulu masih muda dan badannya cepat lentur.. kalau sekarang kudu berlatih keras untuk melenturkan badan. Jadi, diusahakan setiap pagi melakukan yoga, setelah sebelumnya minum segelas air hangat ditambah perasan jeruk lemon. :D.

Kamis, 20 September 2012

Kibulan sehat ala Erykar Lebang (praktisi Yoga)

Apa sih detoks itu? Sebuah konsep efisiensi dari energi tubuh manusia agar 'pembersihan diri'nya bisa terjadi dengan maksimal #kibulansehat


Dibutuhkan program yg jelas saat melalui puasa dengan tujuan detoksifikasi. Pertama, tentukan durasi realistis hari berpuasa #kibulansehat


Manusia secara alamiah mampu berpuasa. Klinik medis berbagai negara maju, terapkan manusia hidup berhari-hari hanya dgn air #kibulansehat

Berpuasa selama seminggu tergolong aman dan bisa dikerjakan, namun 3 hari adalah masa yg paling bisa diaplikasikan dengan mudah #kibulansehat

3 hari memenuhi syarat detoksifikasi. Krn umumnya 'pembersihan' baru berlaku maksimal hari kedua dan ketiga, puasa dilakukan #kibulansehat

Untuk itu siapkan waktu minimal 3 hari khusus dimana tidak banyak aktivitas fisik yg harus dilakukan terkait rutinitas harian #kibulansehat

Kedua, siapkan apa yg harus Anda konsumsi selama apa puasa tersebut. Dlm konsep detoksifikasi, buah adalah makanan disarankan #kibulansehat

Buah segar, berserat, berair, manis krn matang pohon adalah rujukan utama dalam program ini (apel, pepaya, nenas, mangga dll) #kibulansehat

Buah segar bersifat ringan mudah terurai tanpa memancing produksi enzim cerna oleh tubuh. Sehingga sistem cerna hemat energi #kibulansehat

Buah segar kaya enzim sbg katalisator daya hidup, juga melimpah dalam ketersediaan nutrisi serta mineral tingkatkan kesehatan #kibulansehat

Ketiga, siap mental! Akan ada efek samping detoksifikasi. Saat toksin keluar dari tubuh (via pembuluh darah) akan ada reaksi #kibulansehat

Biasa disebut dgn 'detox crisis'. Reaksi tubuh berupa rasa sakit atau gangguan minor terhadap fungsi anatomis-fisiologis #kibulansehat

Jangan takut dan santai saja. Usahakan relaks dan bersantai saat hal ini terjadi. Itulah sebab, Anda hrs luangkan waktu khusus #kibulansehat

Jangan minum obat penahan rasa sakit, pusing, flu atau apapun utk mengatasinya. Program Anda akan berantakan dan gagal total #kibulansehat

Yg lebih bodoh lagi bila Anda coba hentikan rasa sakit itu dengan mengkonsumsi hal yg justru dihindari spt kopi atau rokok #kibulansehat

Keluhan yg umum: rasa pusing (bagi pecandu kopi, teh, obat maupun rokok), flu dan demam ringan, nyeri otot-sendi, mual & sebah #kibulansehat

Batuk, gangguan kulit, rasa dingin krn efisiensi energi dgn penurunan temperatur tubuh, air seni menjadi keruh dan lainnya #kibulansehat

Jangan panik, setelah 3 hari biasanya gangguan ini akan mereda. Atau setidaknya saat kita telah mengakhiri masa puasanya #kibulansehat

Bagaimana cara melakukan puasa? Cukup mulai dgn konsep #foodcombining minum air putih dan perasan jeruk nipis wkt bangun tidur #kibulansehat

Kemudian dgn berkala, makanlah buah dalam berbagai bentuk. Bisa dijus, diblender atau sekedar dipotong-potong biasa saja #kibulansehat

Anda harus disiplin dan berkala mengkonsumsi buah-buahan ini. Jangan menunggu lapar atau membiarkan rasa lapar krn konsep diet #kibulansehat

Makanlah buah setiap 2 jam sekali, antara pukul 06.00-20.00. Selingi dengan segelas besar air putih setiap dua jam #kibulansehat

Menutup puasa? Mulai makan normal di luar protein hewani. Tetap tertib, usahakan banyak mengkonsumsi sayuran segar aneka warna #kibulansehat

Siapa perlu berdetoks? Mereka yg sering sakit kepala dlm berbagai bentuk, ragam gangguan pernafasan, aneka masalah pencernaan #kibulansehat

Bermasalah dgn kulit, bau badan mengganggu, gangguan alat reproduksi, mudah lelah, nyeri otot-sendi dan obesitas #kibulansehat

Siapa yg tidak bisa berdetoks? Ibu hamil dan menyusui, penderita kanker, masalah lambung kronis, balita-manula, diabetes parah #kibulansehat

BB di bawah normal, gangguan mental, gagal ginjal-jantung, TBC dan mereka yg hidup di daerah beriklim sangat dingin #kibulansehat

Demikian kibulan siang ini. Semoga berguna. Gak suka? Unfollow! Gak follow-gak suka-tp kepo? Betah jd org bego?! I don't tweet for U! Salam

Selasa, 18 September 2012

Aneka celotehan

Celotehan guru, "aku sudah lelah begini terus, kepala sekolah kurang berwibara, mosok memarahi guru di depan orangtua murid. Keterlaluan sekali. Udah kepala sekolahnya gitu,  orangtua murid kalo ngomong seenak udel sendiri. Kita ini guru, masak cara ngomongnya sama ke pembantu. ... "Resign saja lah.

Celotehan sopir, "capek bu, setiap hari seperti ini. ,, jalanan macet.. cuma dapet brapa rit saja. Dulu, bisa sampai 5 rit saya narik. Kalau ga inget anak, saya pengen pulang kampung saja bu. Bener.. abis ya gimana lagi ya?"

Celotehan buruh pabrik, "seperti kita ini Bu, cuma membuat orang kaya makin kaya. Gaji UMR, abis untuk ngontrak, transport, makan aja alakadarnya. Malah perusahaan sekarang memberlakukan 2 minggu kerja, 2 minggu off. Tapi kalau pulang kampung, mau kerja apa saya juga bingung.

Celotehan istri pengusaha "yah, namanya usaha... kadang untung, kadang rugi.Kemaren saya rugi 100 juta lho. Susah sih sekarang penjualannya. Pesaingnya main gila.. ah kalo engga sabar udah stress jeng".

Celotehan anak sekolah... "tiap hari belajar, belajar, belajar.. huhh stress.. Pak Eko guru matematika itu,, iidhh anjrit deh... kagak ada manis-manisnya kalau ngomong. Belum lagi bu Intan, dikit-dikit ngadu ma orangtua.. iihhh resek deh. Enak kali ya kalo udah kerja,,".

Celotehan janda kembang " status seperti saya ini membuat sakit hati. Kalau ada laki-laki yang mendekat,, dikira saya yang genit. Lha. apa yang salah dengan status saya?

Celotehan bujangan berumur " pengen juga sih pulang ada anak-anak yang menyambut, ada istri  yang masakin, .. tp  kenapa sih aku selalu kepentok dengan hal yang sama, ketemu dengan wanita-wanita yang beda prinsip dengan aku'.


Apa celotehanmu? :D

Senin, 10 September 2012

Jaman sekarang

Tadi pagi sambil sarapan, saya berbincang-bincang dengan teman. Dia dulu sekolah di sekolah khusus perempuan, sama seperti saya dulu. Ceritanya, banyak temen sekolahnya yang sekarang bercerai. Para wanita-wanita yang menjadi istri memutuskan untuk bercerai.

Mungkin permasalahan hubungan antara suami istri sejak jaman jebot sampai sekarang sama. Bedanya kalau dulu, wanita banyak di rumah dan tidak berpenghasilan, terikat oleh dogma bahwa istri harus tunduk kepada suami, dan ada yang menempatkan suami sebagai suhu yang seolah-olah tidak pernah salah. Jika salahpun ya harap maklum :D.hehehee.Sehingga pasa istri itu terpaksa setia sampai kakek nenek.

Tapi saya bisa saja salah, wanita-wanita jaman dulu mungkin benar setia adanya. Termasuk ibu saya.

Oya, saya setuju dengan kata menghormati bukan tunduk. Kesannya kalau tunduk itu tidak pantas untuk mendebat perbedaan je.

Istri jaman sekarang bekerja tidak hanya sekedar membantu/menambah penghasilan suami. Kadang malah polanya terbalik. Jadi wanita jaman sekarang juga menuntut para suami untuk bisa membantu pekerjaan dapur, menuntut suami untuk turut serta mendidik anak-anak, juga menuntut suami untuk bermain bersama anak.

Sehingga,yang seharusnya dilakukan sepulang dari kantor adalah bersama-sama menciptakan suasana berkualitas untuk anak-anak. Bukan pulang kerja, baca koran, nonton tv sementara istri masih ngurusi anak-anak dan terkadang juga ada para suami ada yang masih minta diurusi istri. Urusan romantisme suami istri ada waktunya sendiri lah. Hal-hal kecil ini terkadang memicu kejengkelan para istri yang endingnya adalah cerai. Jaman sekarang cerai bukan kata yang haram.

Saya setuju bahwa cerai itu terkadang malah membuat kehidupan lebih baik, jika memang suami tidak bisa menghormati istri atau sebaliknya.






           

Minggu, 02 September 2012

Diam

diam bukan berarti sedang marah
diam bukan berarti sedang malas
diam bukan berarti sombong
diam ini adalah penziarahan batin

ijinkan aku untuk mengucilkan diri
dan berdiam sejenak