Rabu, 27 Juni 2012

Makanan khas Jogja



Siang ini, menu makan siang saya adalah "tahu guling". Lamaaaaaaa sekali tidak memakan jenis makanan khas Jogja ini. Eee ternyat di kantin kantor ada yang jual. Terdiri dari irisan tahu, tempe, lontong, kol, dan toge. Kalau ibu saya yang bikin, ditambah dengan irisan bakwan goreng. Kuahnya manis, kalau mau pedas, tinggal nambahin cabe rawit yang diulek di piringnya langsung. Seger deh.

Aneka makanan yang membuat rindu Jogja selain "tahu guling" ini adalah lotek. Bumbunya adalah kencur, bawang putih, terasi, garam, cabai diulek sampai halus, kemudian ditambah dengan gula merah. Masih di atas ulekannya itu, dituang air asam jawa sampai bumbu tadi mencair, kemudian aneka rebusan sayuran diaduk jadi satu. Biasanya sayurannya terdiri dari bayam, kacang panjang, toge, wortel, kangkung dan yang paling saya suka adalah kenikir.

Nah, ada lagi nih satu jenis makanan yang bikin kangen. gado-gado siram.Ada lagi, ada lagi ada lagi.. gudeg, oseng tempe di warung deket ibu saya, bakso, soto,... waaaaa bikin kangen kabeh.


Minggu, 17 Juni 2012

Mumps

Ternyata oh ternyata, sakit badan dan sakit kepala yang saya rasakan seminggu yang lalu, tiada lain dan tiada bukan karena saya terserang mumps alias gondongan. Setelah anak-anak, saya kena giliran sakit yang sama. Ibunya ternyata harus turut merasakan apa yang dirasakan anak-anak dengan mengalaminya langsung hehehe.

Seingat saya, seumur hidup baru sekali ini saya merasakan penyakit gondongan. Mula-mula leher sebelah kiri saya sakit, dua hari kemudian sedikit membengkak. Hari ketiga leher sebelah kanan bengkak. Lebih tepatnya, bengkak dimulai di bawah pangkal telinga.

Jangan ditanya sakitnya. Pantas saja anak-anak rewel engga mau makan. Untuk membuka mulut saja sakit, apalagi untuk mengunyah. Selama 5 hari saya kesakitan untuk mengunyah. Ini kata lainnya adalah diet alami hehhee.Saya lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan yang saya potong tipis-tipis.

Jika badan sedang sakit, maka sehat adalah sebuah idaman. Namun di saat sehat, sering lupa untuk menjaganya. Makan ngawur, istirahat kurang, olahragapun malas.

Oiya, selama saya sakit, terpaksa saya tidur sendiri. Anak-anak tidur ditemani suami.

Anak-anakku, jika mengalami sakit, sekecil apapun seperti lecet, pasti mereka minta didoakan. Nah, kemaren anak-anak minta kepada bapaknya, "papa, ayo ibu di berdoa-in biar sembuh" kata anak bungsu saya yang berumur 4 th itu. Dia langsung pada posisi doa, dan dengan suara lantang berdoa,, atas nama bapa dan putera dan roh kudus,amin.. Tuhan.... - trus nglirik bapaknya karena belum bisa melanjutkannya.. hahaha..

Begitu juga anak sulung saya, kalau jatuh saat main bola misalnya.. dia mengucap tuhan yesus.. tuhan yesus..Pasti malamnya sebelum tidur minta didoain ibu bapaknya :)

Anak-anak bisa memasrahkan seluruh keadaan dirinya ke dalam sebuah doa. Memang, saya harus berkaca pada anak-anak, untuk bisa berpasrah. Saya malu, sempat mengaduh dan tidak terima bahwa diri saya sakit terus menerus.

Kata "sadar" memang mudah untuk diucapkan. Sementara akhir-akhir ini saya jauhhhhh dari kesadaran itu.

Senin, 11 Juni 2012

Pijat urut

Sepulang kerja kemaren, badan saya berasa letih luar biasa, sakit kepala hebat. Teman saya, mba Ina, menawarkan untuk pijat urut di tempat langganan dia. Diantar suami  dan juga mba Ina, kita menuju tempat tersebut. Seumur-umur baru sekali saya urut di tempat seperti itu. Biasanya saya panggil mpok2 deket perumahan tempat saya tinggal.

Masuk di ruangan tersebut, saya langsung dapat kamar karena pas kosong, sebelah saya mbak Ina. Kesan pertama, para pekerjanya sopan dan ramah. Mba Ita nama si pengurut badan saya. hehee

Ngobrol dengan mba Ita ini, sehari dia dapat tamu 5 sampai 6 orang. Satu jam tamu hanya membayar 35 ribu.Dari 35 rb itu mungkin pekerjanya dapat 10-15 ribu ya, ditambah tips dari para tamu, rata-rata 10rb. Jadi per hari penghasilan dia kira-kira 20 rb x 5= 100rb. Total penghasilan per bulannya 25 x 100rb= 2,5 jt... lumayan.

Penting juga profesi tukang urut seperti mba Ita ini. Menyegarkan badan yang lunglai. Mulai dari jari-jari kaki sampai ujung kepala. Sehabis urut saya pulang dengan keadaan setengah melayang, mata saya setengah tertutup. hehehe.. nge fly deh. Sampai rumah mandi air hangat, keramas dan langsung terkapar sampai pagi.

Bagaimana dengan pagi ini? Lho.. masih sakit kepala juga neh.. :(

Rabu, 06 Juni 2012

No More

Kali ini terhenyak, dalam sekali


Kesibukan dan kelelahan menjadi pembenaran
Egois adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya


taukah kamu, bahwa dia ada karenamu
taukah kamu arti sebuah tanggung jawab?

jangan pernah sekalipun
"diri/ego" ini memanjakan batin dan pikiranmu
no more






Minggu, 03 Juni 2012

Tentang anakku

Setelah sembuh dari sakit cacar, anak lelakiku sakit gigi, dan sekarang gondongan. Kali ini bertepatan dengan Ulangan Kenaikan Kela/UKK. Hari pertama dan kedua, terpaksa tidak mengikuti UKK karena suhu badannya tinggi. Hari pertama 39.4 C sampai dia berhalusinasi dan teriak-teriak. Kondisi ini berlangsung selama 2 hari.

Sepanjang waktu selama suhu badan tinggi, saya berbaring menemaninya. Kompres tidak lepas dari tangan. Begitu dia membuka mata, segera saya beri minum air putih dan saya tawarkan segala makanan yang kira-kira dia mau. Bubur ayam, bubur kacang ijo, telor rebus, kentang rebus ditambah parutan keju, regal, hankwe, puding.Tapi karena bengkak dan sakit untuk menelan makanan, dia jadi malas makan, cuma sedikit yang masuk perut ,..hiks.

Hari ini adalah hari ke 3, demam sudah hilang, menyisakan bengkak di rahang dan pipinya. hihih mukanya jd lucu sekali, chubby spt anak bayi. Anakku adalah anak yang ceria, meski masih sakit, dia senyum-senyum sendiri di depan kaca dan menyebut dirinya sendiri bayi gedhe... (karena pipinya chubby banget hihihi)...

Kali ini, dia harus belajar ekstra untuk mengejar ketinggalan-ketinggalannya. Terpaksa saya agak sedikit keras melarang dia untuk bermain keluar. Sementara sih. Meski sambil sedikit ngomel,dia nurut untuk belajar. Sebentar kemudian protes karena merasa waktu bermainnya hilang. Kemudian kita kasih pengertian lagi, nurut lagi, engga lama kemudian protes lagi.

Waktu saya seumuran dia, orangtua tidak mendampingi saya belajar. Jamannya berbeda kali ya. Pelajaran bahasa Inggris yang dia pelajari sekarang, adalah materi saya waktu SMP. Hem.. berat nian beban anak-anak sekarang.