Kamis, 12 Juni 2014

Lucunya....

Suatu sore, saya sedang di dapur, si bungsu sedang bermain di luar dengan teman-temannya. Tiba-tiba dia masuk rumah dan menangis karena jatuh dan terluka. Saya lihat lukanya sih tidak parah, hanya sedikit berdarah pada lututnya, tapiiii nangisnya luar biasa. Hihih... lucu sih. Saya terlibat langsung dalam tangisnya, saya nikmati tangisannya, rengekannya. Dengan diam dan dengan kesadaran penuh, saya tuntun dia masuk kamar mandi, saya mandikan, kemudian saya bersihkan lukanya. Setelah seger badannya dan berhenti nangisnya, tiba-tiba dia bilang " mau makanan.... " 

Hahaa... saya ambil pisang, potong-potong dan taburin ceres. Sederhana saja keinginannya, setelah itu , dia duduk dengan manisnya dan saya tersenyum. Mumpung sekarang masih bisa menikmati tangisannya, mumpung saya masih bisa mendengar rengekannya, mumpung dia masih mau mengadu kepada saya.

Di lain waktu, saya terlambat menjemputnya sekolah. Hal ini dikarenakan oleh dua sebab. Pertama, jadwal pulang dia lebih awal karena sedang ulangan kenaikan kelas. Kedua, murid-murid yoga saya yang kesemuanya ibu-ibu itu tidak langsung pulang setelah selesai, meski saya sudah bebasa-basi bilang saya akan menjemput anak sekolah. Alhasil, tiba di sekolahan telambat 15 menit.

Ngamuknya lucu, mukanya manyun, "ibu, kenapa sekarang jemputnya lama banget sih.. ibu juga lupa membawa Bear (boneka kesayangannya)"..Sebenarnya saya ingin tertawa ngakak melihat mimik muka ngambeknya yang lucu, tp saya tahan. Diam-diam saya foto dia. Melihat sedang difoto ibunya, ngamuknya tambah dan pecahlah tangisnya. 

Akhirnya saya peluk dan saya pangku dia sampai tangisnya reda. hem.. khas anak-anak bener ya. Tapi hal-hal ini yang membuat saya tersenyum bahagia.