Kamis, 07 November 2013

Revolusi Batin

KESUCIAN MEMBERSIHKAN BATIN

"Sesungguhnya Anda harus mati terhadap segala sesuatu yang Anda ketahui - terhadap ingatan Anda, kesengsaraan Anda, kenikmatan Anda. Dan, bila tiada lagi kecemburuan, tiada iri hati, tiada keserakahan, tiada siksaan keputusasaan, maka Anda akan mengenal apa itu cinta, dan Anda akan menemukan apa yang dapat disebut suci; dengan demikian, kesucian adalah esensi dari agama.

Anda tahu, sebuah sungai besar dapat tercemar sementara ia mengalir melalui sebuah kota; tetapi, jika pencemaran itu tidak terlalu besar, sungai itu membersihkan dirinya sementara ia terus mengalir, dan dalam beberapa mil ia akan menjadi bersih, segar dan murni kembali.

Demikian pula, ketika batin menemukan kesucian ini, maka setiap tindakan adalah tindakan pembersihan; melalui gerakan itu sendiri batin membuat dirinya polos, dan dengan demikian ia tidak menimbun.

Batin yang telah menemukan kesucian ini berada dalam revolusi terus-menerus - bukan revolusi ekonomi atau sosial, melainkan sebuah revolusi batiniah, yang melalui itu ia terus-menerus memurnikan dirinya sendiri. Tindakannya tidak didasarkan pada suatu ide atau rumus tertentu.

Seperti sungai itu, dengan volume air yang amat banyak di belakangnya, membersihkan diri selagi ia mengalir, demikian pula batin membersihkan diri sekali ia telah menemukan kesucian religius ini."

~ J Krishnamurti - 10th Talk in Saanen, 1965


Foto: “You actually have to die to everything you know - to your memories, to your miseries, to your pleasures. And, when there is no jealousy, no envy, no greed, no torture of despair, then you will know what love is and you will come upon that which may be called sacred; therefore, sacredness is the essence of religion. 

You know, a great river may become polluted as it flows past a town, but if the pollution isn't too great, the river cleanses itself as it goes along and within a few miles it is again clean, fresh, pure. 

Similarly, when once the mind comes upon this sacredness, then every act is a cleansing act; through its very movement the mind is making itself innocent and, therefore, it is not accumulating. 

A mind that has discovered this sacredness is in constant revolution - not economic or social revolution, but an inner revolution through which it is endlessly purifying itself. Its action is not based on some idea or formula. 

As the river, with a tremendous volume of water behind it, cleanses itself as it flows, so does the mind cleanse itself when once it has come upon this religious sacredness.”


sumber:
https://www.facebook.com/hudoyo?fref=ts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar