Minggu, 03 Juni 2012

Tentang anakku

Setelah sembuh dari sakit cacar, anak lelakiku sakit gigi, dan sekarang gondongan. Kali ini bertepatan dengan Ulangan Kenaikan Kela/UKK. Hari pertama dan kedua, terpaksa tidak mengikuti UKK karena suhu badannya tinggi. Hari pertama 39.4 C sampai dia berhalusinasi dan teriak-teriak. Kondisi ini berlangsung selama 2 hari.

Sepanjang waktu selama suhu badan tinggi, saya berbaring menemaninya. Kompres tidak lepas dari tangan. Begitu dia membuka mata, segera saya beri minum air putih dan saya tawarkan segala makanan yang kira-kira dia mau. Bubur ayam, bubur kacang ijo, telor rebus, kentang rebus ditambah parutan keju, regal, hankwe, puding.Tapi karena bengkak dan sakit untuk menelan makanan, dia jadi malas makan, cuma sedikit yang masuk perut ,..hiks.

Hari ini adalah hari ke 3, demam sudah hilang, menyisakan bengkak di rahang dan pipinya. hihih mukanya jd lucu sekali, chubby spt anak bayi. Anakku adalah anak yang ceria, meski masih sakit, dia senyum-senyum sendiri di depan kaca dan menyebut dirinya sendiri bayi gedhe... (karena pipinya chubby banget hihihi)...

Kali ini, dia harus belajar ekstra untuk mengejar ketinggalan-ketinggalannya. Terpaksa saya agak sedikit keras melarang dia untuk bermain keluar. Sementara sih. Meski sambil sedikit ngomel,dia nurut untuk belajar. Sebentar kemudian protes karena merasa waktu bermainnya hilang. Kemudian kita kasih pengertian lagi, nurut lagi, engga lama kemudian protes lagi.

Waktu saya seumuran dia, orangtua tidak mendampingi saya belajar. Jamannya berbeda kali ya. Pelajaran bahasa Inggris yang dia pelajari sekarang, adalah materi saya waktu SMP. Hem.. berat nian beban anak-anak sekarang.






2 komentar:

  1. bener banget, time is being changing... dan sekarang seorang ibu harus makin makin multi tasking, dan nampaknya makin ke depan manusia harus makin memiliki kepandaian kepandaian yang lebih, krena jaman akan makin kompetitif
    dan syukurlah udah sembuh sekarang... udah bisa beraktifitas kembali

    GBU

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih, saya akan berusaha dan terus belajar menjadi ibu yang makin makin multi tasking, karena,... saya jauh dari sempurna

      Hapus