Minggu, 16 Juni 2013

Si Sulung

Seorang anak adalah pribadi yang harus dihargai dan dimengerti. Terkadang, sebagai orangtua, saya merasa mengambil keputusan atau memilihkan sesuatu hal yang benar untuknya. Ternyata saya salah.

Kejadiannya, sore itu, anak lelaki saya menerima telp dari seorang guru musik di sekolah tempat budenya mengajar. Saya hanya mendengar anak saya berbicara "apa om,... ooo oke-oke.. bisa.. Iya, lagunya apa?.. oo Munajat Cinta... oke deh"

Saya yang mendengar langsung menyimpulkan bahwa anak saya diminta untuk main drum di acara itu. Sayapun langsung nyamber pembicaraannya. " kaka, kaka kan biasanya pakai minus one dan main sendiri. Ini main live lho kak. Harus ada latihannya dulu, karena main bareng". Jawaban anak saya waktu itu... "ah,. Ibu ga pede amat sih".

Ups.. saya telah meremehkannya. Akhirnya saya cuma bilang "ya sudah, kalau kaka pede. besok Ibu anterin". :D:D

Setelah pinggang saya keseleo di hari Jumat dan belum membaik juga di hari Sabtu, maka sayapun berbekal sebuah bantal untuk sandaran duduk serta menggunakan korset yang kenceng untuk menahan rasa sakit, demi menemani si sulung untuk tampil. Sampailah kami di sekolah itu. Kamipun ngobrol sebentar dengan guru musiknya, anak saya berkenalan dengan pemain lain. Ga sampai 5 menit briefingnya.
Cakung-20130615-00678.jpg
Si Sulung yang pegang drum

Jadi juga tuh. Setelah penampilan pertama, anak saya didaulat untuk main lagi. Lagu favoritnya adalah "Terbang-by Kotak". Tepuk tangan pun  seru di akhir penampilannya. Setelah turun panggung, ada mama-mama yang minta anak saya untuk foto bareng dengan anaknya. hahahhaha serasa jadi artis neh. Ooo.. taukah bagaimana rasanya seorang ibu yang bangga akan anaknya? ya.. seperti saya ini kira-kira.

Dibalik sosok si Sulung yang suka ngueyelll, tapi dia punya kepedean yang saya yakin adalah sebuah bekal untuknya melangkah sendiri di kehidupan ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar