Selasa, 23 Juli 2013

Si Nona

Entah dipandang sebagai apa Nona ini, kok mereka sungkan terhadap Nona. Justru dgn rasa sungkan mereka itu, sebenernya membuat Nona salah tingkah. Atau karena senioritas? Lho, pekerjaan ya pekerjaan saja, ndak papa kok Nona dimintai tolong. Justru ini membuat Nona beteh. Atau Nona galak, judes ya???? emm.... mungkin demikian.

Nona tau, sebenarnya pekerjaan itu menyenangkan dan pas buatnya. Tapi karena energi Nona tidak seluruhnya bisa tersalurkan di tempat itu, membuat Nona menjadi cuek. Nona menyadari itu. 4 th silam, posisi itu cukup dinamis. Sibuk is fun. Nona biasa mengurus semuanya sendiri, di kantor yang dulu dia bekerja. Sebentar.. atau mungkin sebenarnya Nona sudah tidak bisa dipercaya lagi di kantor sekarang?. Tapi kenapa Nona masih harus di situ?.

Nona menengok kantor sebelah. Aroma kedinamisan terpancar di situ. Nona rindu kesibukan. Senin - Jumat, terpasung dalam tempat itu, yang merupakan penjara emas. Posisi enak, nyaman, tp less job.Pekerjaan yang itu-itu  saja. Nona merasa posisi itu cuma seperti operator dan receptionist saja.Otak menjadi tumpul. Ndak menantang. Kebosanan tingkat dewa. Mau mundur, ndak boleh. Mau bergerak, nunggu hari Sabtu dan Minggu.

Menuruti kata hati ndak mungkin dilakukan, sebab Nona tidak hidup sendiri. Tapi sendiri. Sendiri tapi tidak hidup sendiri. Keterikatan dan tanggung jawab  yang membuat menjadi tidak sendiri. Tapi Nona sendiri. Mulai sekarang dan seterusnya Nona sendiri. Sendiri bersama rasa sendiri, tapi bukan kesepian. Sendiri saja.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar