Rabu, 16 Oktober 2013

Tidak melakukan apa-apa

Saya adalah orang yg jarang sekali membaca koran. Biasanya, kalo membuka koran itu hanya untuk melihat iklan atau membaca koran kalau ada feature yg menarik di pojok kanan bawah.

Pagi ini, saya iseng membuka dan membacanya, itupun hanya judul-judulnya. Tentang kejahatan, korupsi, kemiskinan.Masalah di kehidupan ini semakin kompleks. Transportasi yang amburadul membuat tingkat stress meninggi. Biaya konsumsi hidup yang harus dipenuhi. Tak heran, banyak orang yang mengambil jalan pintas. Kaum berduit pun mengambil jalan pintas untuk memuaskan napsunya. Napsu konsumtif maupun napsu lainnya. Apalagi kaum marginal. Makin susah, makin stress, makin bingung mencari keadilan, mencari makan kemana, dimana dan bagaimana. Semua golongan sosial mengeluh dengan keluhan masing-masing.

Saya, golongan ekonomi menengahpun mengeluhkan. Lelah luar biasa. Mengeluh sampai kapan dan kepada siapa? Saya juga tidak tau. Ternyata saya sama saja dengan mereka. Rasanya yang dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup yang bernyawa sekarang ini adalah olah kesadaran. Dan ini lebih ditujukan kepada saya pribadi. Beberapa hari ini saya seperti orang linglung, tdk bergairah untuk melakukan apapun. Saya butuh diam.

Gejolak dalam diri menambah rentetan konflik batin. Untuk menjalani apa adanya saja butuh perjuangan, butuh pembiasaan.yah... begitulah....

2 komentar:

  1. setelah aku merasakan naik kereta sekali itu yang mengerikannya minta ampun. Aku rasa orng berolah kesadaranpun akan mengalami drop. dan itu wajar. aku acung jempol untukmu beib. Perempuan, ibu rumah tangga, pekerja, aktivis dlll...aku? cuma perempuan saja. bisa jadi aku akan memilih mjd perempuan saja yang terlanjut lahir ke dunia, tidak ada embel-embel istri maupun ibu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah.. dalem komentarmu beib... thankyou anyway.... pelukkk pelukkk aku sini......

      Hapus