Kamis, 14 Maret 2013

Apakah hari libur identik dengan istirahat

Hari libur Nyepi kemaren, saya pikir bisa santai, tidur siang, mengingat Sabtu-Minggu pun selalu full acara. hehehe..

Rencananya, libur itu saya pengen bangun siang, yah jam 07.00 lah.. itu sudah siang. Tapi, jam 04.00 dibangunin anak laki-laki saya, dia minta main ke pantai. Udara pantai memang bagus untuk kesehatan anak-anak saya yang mengidap alergi. Mata ini rasanya males melek... saya minta 30 menit lagi untuk merem. Tapi baru 15 menit, badan saya dikoyak-koyak lagi.. Nyerah akhirnya... jam 4.45 , sepeda masukin ke bagasi dan kita meluncur ke pantai Ancol.

Hari libur, seharusnya sekolah musik saya libur, tapi karena muridnya meminta masuk dan kebetulan gurunya bisa, jadilah kita tetep buka. Jam 9 saya sudah pulang dari Ancol. Murid saya datang. Sementara anaknya belajar, kerjaan saya hanya menemani orang tua murid. Ngobrol ngalor-ngidul. Asyik juga ibu ini. Dia seorang pianis gereja. Pernah tinggal di Australia dan melakukan kegiatan bermusik juga di sana. Rupanya anaknya mengikuti darah sang ibu.

IMG-20130312-00280.jpg
Pantai Ancol di pagi hari
Menyenangkan sekali punya murid yang berbakat dan mendapat dukungan dari orangtua. Anaknya mengambil les biola. Saya jatuh cinta sama anak ini.

Tak terasa semua murid kelar pukul 12.00 wib. Lanjut ngobrol dengan gurunya yang adalah teman kuliah saya di ISI, makan siang, main dengan dengan anak-anak lalu jam 15.00 ada murid yang masuk lagi dan seterusnya.

Rupanya hari libur tidak identik dengan istirahat (tidur siang). :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar