Kamis, 21 Maret 2013

Me Time

Hari Senin lalu saya pergi ke Jogja. Karena alasan tertentu saya hanya pergi sendirian. Beberapa teman bertanya kenapa saya tidak membawa anak-anak serta?. Ada yang bertanya, apakah kamu tidak merasa berdosa pergi sendirian meninggalkan anak-anak sementara kamu bersenang-senang?.. hem.. should I give them my personal reason? Trus ada lagi yang bilang, wah.. pelanggaran ini, pergi sendirian. Saya hanya senyum saja. hehehehehhehee. Pelanggaran atas peraturan apa  ya?

IMG-20130127-00171.jpgHari pertama memang untuk urusan tertentu. Nah, hari berikutnya itu bonus untuk saya ber"me-time". Boleh dong. Saya juga punya hak untuk me time. Sehari-hari saya sudah bergumul dengan pekerjaan, pr anak-anak, pekerjaan lain bahkan di hari Sabtu dan Minggu. Itu cara untuk saya menghargai diri saya sendiri.


Mungkin menurut mereka, memang saya bukan ibu yang baik. Itu kacamata mereka. Ya wajar...gapapa. Saya salut dengan mereka mereka yang berhasil mengabdikan hidupnya dan seluruh egonya untuk anak dan suami.  7 jempol saya acungkan untuk mereka.

Pademangan-20130312-00276.jpgPerjalanan saya ke Jogja, saya nikmati sendirian. Yang paling menyenangkan saat di udara adalah berada diantara awan yang bergunduk putiiiiiiiihhhhhhhhhhhhh sekali. Saya takjub sampai bergumam sendiri, oh indahnya. Saat di daratpun pandangan saya selalu ke atas, saya senang memotret bentuk-bentuk awan. Karena saya sangat patuh peraturan penerbangan, dan sayangnya saya tidak tau bahwa signal bisa dihilangkan, maka bb saya matikan dan tidak bisa memotret awan indah itu.

Jam 11.30 sampai di bandara Adi Soetjipto, saya segera menuju malioboro untuk membeli lunpia kegemaran. Sampai di rumah orangtua pukul 12.00 wib. Ngobrol sama mommy+daddy. Lucu ya saya panggil mereka dgn sebutan itu padahal saya orang jawa tulen. Ini panggilan saya sejak kucil, menirukan film Little House in the Praire (bener ga nulisnya ya :D).

Hari berikutnya, Selasa, adalah saatnya me-time. Saya berangkat ke Solo untuk menemui temen saya. Khusus di hari itu, temen saya cuti. Boleh dibilang saya baru pertama kali ke Solo. Dengan menggunakan bus, cukup membayar 10,000 plus bonus aqua heheee.. saya berangkat ke sana. Pokoknya turunnya Kerten, nanti temen saya jemput di sana. Kerten itu letaknya sebelum Kartosuro. Pas naik bus, saya titip pesen ke kondekturnya, pak.. Kerten nggih. Setelah satu jam lebih, saya bilang lagi, Pak,.. Kerten ngih.. heheh. takut aja kalau-kalau si bapak lupa dan saya kebablasen. Nyatanya di sebelah saya ada yang salah turun. Dia pesen ke kondekturnya.. pak, saya turun ke tuhu Kartosuro ya. Nah, pas di Kartosuro itu si bapak padahal udah koar-koar.. yang Kartosuro, Kartosuroo... si embak itu diam saja, karena menurut dia bukan Tugu Kartosuro.

Si mbak ngomel-ngomel,.. kulo kan pun ngendikan "Tugu Kartosuro Pak, kok kebablasan" (saya kan sudah bilang.. "Tugu Kartosuro, Pak, kok sampai keterusan). Pak kondektur tak kalah ngomel.. Lha, kulo kan pun ngomong Kartosuro, sampeyan mang golek-i dhewe tugune (lha, saya kan sudah bilang Karsoturo, anda ya cari sendiri lah tugunya ). hihihiihi lucu tenan.

15 menit kemudian Kerten. Saya turun, dan mobil jazz merah dengan sopir wanita cantik yang adalah temen saya di SMP, SMA, dan PT (walau tidak sekelas untuk yang ini) siap untuk muterin kota Solo dalam sehari semalam. Acaranya hanya makan, ngobrol. pindah tempat lalu makan ngobrol.. tapi puassssssssssss.

Bulan depan gantian dia yang ke Jakarta. Biar dia ikut merasakan macetnya Jakarta :)








2 komentar:

  1. asyikk.. ternyata moco jowo terus diarte-ne ngono lucu ya temen-nya kk sepupu :)

    BalasHapus
  2. hahaha.. tepat ga itu??? miss you dedenya sepupunya temenku yang sekarang satu pabrik denganku

    BalasHapus