Rabu, 05 Februari 2014

Aku bercerita

Aku ingin bercerita. 
Kemaren, bersama dengan 12 orang-orang terbaik di kantor, aku turut merayakan keberhasilannya. Perusahaan memberikan penghargaan dengan mengundang mereka semua ke sebuah perjamuan makan siang yang diakhiri dengan acara fun, di Dufan.

Seumur-umur aku tidak pernah berani mencoba menaiki apa itu yang namanya wahana halilintar. Ajibnya, kemaren aku mau. Aku berteriak saat tubuhku diombang-ambingkan oleh benda itu. Mungkin kali itu, adalah teriakanku yang paling kencang. Akhirnya aku bisa berteriak. Aku juga tertawa melihat tingkah teman-teman yang sudah berumur tapi kelakuan sama seperti anak yang baru saja mendapatkan mainan baru. Seperti aku saat itu. Seharusnya, berada di tengah keramaian seperti itu, aku senang. Itu seharusnya, tapi yang terjadi, ada perasaan kesepian. Ada perasaan sedih. Entah kenapa.

Sejenak aku menyimak batinku sendiri. mungkin, karena saat itu aku berada diantara mereka yang sudah selama belasan tahun lamanya bekerjasama. Dan aku menyadari bahwa ini semua akan berakhir. Ada semacam perasaan "semedot" dalam hati. Namun hatiku tetap tidak bergeming. 

Oiya, itu dulu ceritaku. Aku tetap akan bercerita, kapanpun aku mau. Aku tak peduli didengar atau tidak. Tapi aku tau, ceritaku disimak. Walau dalam diam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar