Kamis, 27 Februari 2014

Growing Pains

Buku Growing Pains saya baca ndak sampai 60 menit. Dan saya terkagum-kagum kepada penulisnya Tatyana Soebianto. Seorang singgle parent yang tidak cengeng. Kisahnya tertuang dalam sebuah buku setebal 133 halaman, termasuk ilustrasi2 komik yang lucu. Mbak Nana, demikian saya memanggilnya. Segala kesusahan hidup, sudah dilaluinya. Ditinggalkan suami saat dia mengandung 2 bulan. Pamit sekolah di Australia namun akhirnya tidak ada kabar sama sekali. Termasuk bonus-bonus komentar miring tentang seorang janda. Sekarang rasanya dia bisa mentertawakan masa dimana dia menderita. Mbak Nana, bijaksana memainkan perannya di kehidupan ini. Oya, anak semata wayangnya namanya Adi, sekarang sudah berumur 21 th dan sudah mempunyai pacar yang manis. 

Bagi Mbak Nana, sejarah sudah tercatat. however bittersweet. Bagi Ibu dan Adi hanya masa depanlah, most hopefully the good prosperous future, yang harus disongsong.

Di bagian akhir ada tulisan .. dilarang minder.. because nobody's perfect. Singgle mom sama dengan semua mommy, bedanya hanya:
  • being a singgle-mom is twice the work
  • twice the stress
  • twice the tears
  • but also twice the hugs
  • twice the love
  • and twice the pride
Salut untuk mbak Nana. Kalau perempuan-perempuan yang mempunyai segala kemudahan dan keterberkatan dalam hidup masih saja mengeluh dan merasa bahwa hidupnya paling menderita di seluruh semesta ini, maka buku ini wajib dibaca. Kepedihan, adalah cambuk untuk menjadi dewasa, menjadi bijak, menjadi diri sendiri, menjadi sukses. 

Yang sudah lalu biarlah menjadi sejarah masa lalu. Namanya sejarah pasti masih teringat. Yang penting sudah tidak ada lagi emosi yang menyertai masa lalu itu. Semua orang layak untuk berbahagia. Juga Ibu dan Adi. Sabbe Satta Bhavantu Shukitatta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar