Senin, 10 Maret 2014

Kembali ke Melaca

Memenuhi keinginan terpendam saya setahun yang lalu, akhirnya pada 5-7 Maret yang lalu saya kembali menginjakkan kaki ke Melaka. Kota yang tenang, eksotik dan romantis. 

Kali ini saya sengaja menginap di sebuah losmen sederhana yang ada terasnya supaya saya bisa berlama-lama duduk di tepian sungai ini.

Ngobrol, terkadang terdiam. Teringat hal-hal yang sudah berlalu, sadar, kemudian melepaskan. Lalu tersenyum sendiri.

Sungai Melaka di malam hari
Pagi di sana lamban munculnya. Jam 7 pagi matahari masih enggan bersinar, sehingga seperti jam 5 pagi waktu wib. Kami bertiga, pelaku meditasi memanfaatkan suasana yang tenang ini untuk menziarahi batin sejenak.

Kehidupan berjalan seperti arus sungai ini. Yang sudah terbawa arus, biarlah lewat begitu saja.



1 komentar: