Ini tulisan seseorang, simpel dan memang seperti itulah seharusnya manusia.
Semua orang bekerja.
Ubud.
Wayan, bekerja dalam usahanya batu sikat.
Naik turun, lancar, hambatan, kesulitan tidak bisa libur. Andai dia libur akan
mengakibatkan pekerjanya tdk memiliki pendapatan hari
itu.
Kuta.
Pemuda flores mengangkat bangku ke tepi pantai. Dari
sanalah periuk nasinya dikebuli. Dia bekerja di lapangan, tenaga sebagai
andalannya. Demikian halnya, mereka jg tidak dpt berlibur.
Tentang
Ayu.
Sebelum memiliki kesibukan dia hanya mengurus orang lain, segala yang
tidak penting mjd mahapenting baginya. Sekarang, dia mulai membuka usaha.
Konsentrasinya tercurah disitu.
Jadi...
Semua orang harus bekerja
dan berusaha, memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Jadi tidak ada yg
mustahil dlm berkarya. Perut harus dipenuhi, jiwa disirami, maka mulia hidup
ini.
SEMUA HARUS BEKERJA!
Saya, memilih untuk menghapus bayangan masa depan, tentang kekhawatiran. Saya mau hidup saya berada pada setiap saat masa kini saja. Sederhananya gini, nek tangane gelem obah, mosok yo ra iso mangan? :D
Seperti sebuah lagu que sera-sera, whatever will be, will be, the future's not ours to see, quw sera-sera.
Biarlah masa depan mengalir dengan sendirinya. Tugas manusia hanyalah berusaha untuk meraihnya, bukan menentukan. Biarlah masa depan tetap menjadi masa depan, tidak perlu dikhawatirkan dari sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar