Sabtu, 13 Oktober 2012

Seputar kereta dan stasiun

Ibu penjual minuman
Kereta dan stasiun menyimpan banyak cerita. Macam-macam orang ada di sana dengan aktifitas yang macam-macam pula. Tingkat pendidikan dan profesi yang beragam.

Jika saya naik kereta ekonomi dari Stasiun Tanah Abang menuju Palmerah, ada seorang ibu yang berjualan minuman. Susu, teh, kopi dan juga rokok. Setiap saya bertemu pasti ada saja pembelinya. Seperti yang saya tangkep di kamera ini. Modal gelas plastik, kopi juga susu kemasan sachet dan sebuah termos, ibu ini semangat menjajakan dagangannya. Mental baja. Hebat sekali ibu ini. Di stasiun ini pula banyak pedagang2 makanan tradisional seperti gemblong, rengginang, lepet, kue cucur dll yang juga dijajakan oleh para wanita. Dagangan ini dibawa dengan wadah yang terbuat dari bambu, saya sebut tenggok (bahasa jawa).-- yg ini belum difoto :D

Ibu kaos putih (jongkok) penjual gorengan
Jajanan yang tak kalah rame pembeli adalah gorengan dan lontong. Biasanya lontong dipotong-potong, dimakan dengan irisan gorengan seperti bakwan, tahu atau tempe sebagai lauknya, kemudian disiram dengan bumbu kacang. Selain lontong dan sayuran, ibu ni juga menjual mie goreng ataupun bihun goreng dengan bumbu kacang juga. Nah, jajanan ini murah dan cukup mengenyangkan. Lontong seribu, gorengannya dua ribu dapat tiga. Jajan tiga ribu dijamin wareg pol. Saya cukup jadi pengamat saja hehehee. Vitamin D alias Debunya ga kuwat dah, belum lg minyak untuk menggorengnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar