Rabu, 14 Desember 2011

Tiada yang abadi

Pagi ini saya mendengar berita bahwa teman saya melakukan pengangkatan payudara karena penyakit kanker yang dideritanya. Berita semacam ini, ataupun berita kematian, selalu mengingatkan saya untuk sadar bahwa tidak ada yang kekal dalam hidup ini.
Jika ingat hal itu, tak ingin saya mempertahankan apa yang memang bukan menjadi milik saya, tak ingin saya menggebu-gebu dan memaksakan diri untuk mencapai apa yang saya inginkan. Semua yang ada pada kita tidak ada yang abadi, saya setuju. Kekayaan materi, pencapaian tertentu, kekasih hati, kesehatan, semuanya tidak ada yang benar benar saya miliki untuk selamanya.
Jika “aku” mati, tubuh ini juga bukan milikku lagi. Maka saya rela, untuk mendonorkan apa yang ada dalam tubuh saya ini kepada siapa yang membutuhkan.

2 komentar:

  1. wah malah ga kepikiran untuk mendonorkan, hm boljug ide-ne (*ngetuk2 dagu*)

    BalasHapus
  2. sepupunya temenku.. ayo.. aku ada formnya.. silahkan diisi untuk diberikan ke lembaha yang berwenang untuk hal itu. mau mau??

    BalasHapus