Senin, 09 Januari 2012

Pagi ini

Pagi ini, turun dari kereta, saya berjalan menuju kantor. Perhatian saya tercurah pada sepasang kaki yang menopang saya. Ayunan langkah kaki kanan dan kiri secara bergantian. Saya merasakan otot-otot paha yang sedang bekerja. Terimakasih kaki, yang selama ini sudah menopang tubuh saya, mengantar saya kemanapun diri ini hendak pergi. Ayunan kaki diimbangi dengan ayunan tangan. Seirama. Begitu saja, natural. Telinga saya menangkap suara-suara kendaraan bermotor, klakson, suara kernet bis. Saya juga merasakan kehadiran angin yang tipis menyapa dan menggoyang rambut saya. Tak terasa sampailah diri ini di kantor tempat saya bekerja.

Masuk toilet, cuci tangan. Kucuran air yang dingin menjalar di tangan saya, muka saya. Saya bisa berlama lama mencuci muka dan merasakan segarnya air kran itu. Selanjutnya saya memoles wajah. Tangan ini mengusap muka, mata menatap diri di cermin, melihat gerakan-gerakan tangan. Sempurna. Tuhan menciptakan saya sempurna.

Selesai berdandan. Saya tersenyum kepada diri saya sendiri lewat cermin. Kaki kembali membawa tubuh ini, menuju ruang tempat saya bekerja. Di tempat ini.

4 komentar:

  1. Iya yah.. Kadang qt lupa u/selalu bersyukur. Yang qt lakukan hanya mengeluh dan bersungut2.Thanks God 4 everything U give..
    GBU..

    BalasHapus
  2. Fenny.. begitulah iklimnya kita ya.. heheh.. Makasih komennya honey.. :). Dili-Jkt serasa deket

    BalasHapus
  3. wah temennya kk sepupu hebat..

    BalasHapus
  4. Sepupunya temenku, apanya hebat ah????? :D

    BalasHapus