Kamis, 19 Januari 2012

Rupa-rupa

Kisah pertama, A, seorang suami dari istri yang sakit parah-konon sudah bertahun-tahun sakitnya, bapak dari 3 anak. Dekat dengan B, seorang wanita lajang.

Kisah kedua, C, seorang suami dengan 2 anak. Sementara anak dan istri tinggal di kota lain. Dekat dengan D, seorang lajang. Konon, mereka tinggal dalam satu tempat kontrakan yang sama.

Kisah ketiga, E, seorang suami dengan 2 anak juga, anak dan istri tinggal di kota lain. Dekat dengan F, wanita lajang yang sudah berumur.

Orang-orang menyebut ketiga pasangan itu berpacaran atau selingkuh. Saya tidak pernah mengiyakan, atau mengamini, karena belum pernah saya melihat dengan mata kepala sendiri, perihal kelakuan mereka. Ada satu pasangan dr tiga pasangan di atas, sering saya lihat pergi dan pulang bareng. Sarapan, makan siang bareng. Entah di luar hari kerja deh. hehehehe

Kisah keempat, G, laki-laki, seorang manager, anak satu. Kehidupan sangat mapan. Sang istri juga bekerja di tempat yang sama, namun beda bagian. Kabar yang terdengar oleh telinga saya ini, bahwa sang manager sering melecehkan wanita-wanita di kantor tempat dia bekerja. Ini menurut pengakuan dari beberapa korban. Ada korban yang sudah dikeluarkan juga oleh ybs. Duh, kasihan benar nasib para wanita ini.

Kalau 3 pasangan di atas, andai benar, jelas-jelas dilakukan karena suka sama suka. Yang parah adalah yang keempat.

Dari semua itu,masalahnya sebenarnya ada dimana? Saya pernah membaca sebuah artikel, wanita yang berselingkuh lebih berbahaya daripada pria. Biasanya, wanita melakukan itu karena ketidakpuasan kepada pasangan, tidak merasa diperhatikan dll. Sehingga wanita akan main hati (benar2 jatuh cinta), sementara pria, mungkin tidak ada masalah dalam kehidupan rumah tangganya. Ini hanya karena pria butuh untuk memuaskan nafsu atau butuh perhatian juga.

Jika benar, alasan pria seperti itu, rugi saya, jika saya melakukannya. Coba dilihat kembali dari tiga pasangan di atas, dua karena istri jauh, satu karena istri sakit keras. Jadi, untuk apa wanita lain di luar penikahannya itu? Anda jawab sendiri ya..

Jujur saya akui, bukannya saya tidak pernah mengalami ketertarikan dengan yang lain. Pernah. Tapi cukup sudah. Walaupun saya wanita, tapi logika saya lebih berperan.

Komitmen kehidupan berumahtangga, dalam suka dan duka, till death do us part.

5 komentar:

  1. mantap..emank logika yg hrs di depan,..jgn cuma karena rasa dihati
    ,butalah kita....hehehe.bisa bisa malah jadi korban atau malah ikhlas jadi korbannya...hahahaha...

    BalasHapus
  2. ah.. gue tau sapa lo ini..... bener coy... spakat big brother

    BalasHapus
  3. Bener emang klo wanita yg selingkuh bahaya besarr...
    Logika emang hrs jalan..
    Sorry nih br nongol alexa sakit..

    BalasHapus
  4. Sippp Fen.. Alexa sakit apa neh? wah coba kau di sana bs pakai blackberry ya

    BalasHapus
  5. Iya.. Alexa batuk pilek. Trus demam. tp skrg dah mendingan. Tinggal batuknya aja dikit. Hehe..

    BalasHapus