Kamis, 05 Januari 2012

Akibat Hujan

Jakarta, terkena hujan dua hari, jalanan langsung kacau. Kemaren sore, berita tentang robohnya pohon dan kemacetan lalu lintas sudah saya dengar menjelang jam kerja saya berakhir. Saya biasa pulang kerja bareng dengan teman-teman omprengan, dimana yang punya omprengan itu juga satu pabrik dengan saya, cuma beda bagian. Penumpangnya juga dari lain-lain bagian.

Kami sudah seperti saudara, karena setiap hari bercanda selama perjalanan pulang. Sore kemaren, saya sudah mempersiapkan diri untuk bermacet macet ria. Jam 17.00 wib kami pulang, sampai perempatan Slipi, ngunci deh.. tidak bergerak. Saya engga tau berapa lama di perempatan itu. Entah mungkin karena saya sudah mempersiapkan diri dan menyadari perjalanan atau karena apa, sehinga saya tidak merasa sebel, tidak merasa capek, tau-tau sampai Bekasi saja.. meski sampai rumah agak malam hehehe..

Selama perjalanan, saya meditasi saja, sambil sesekali membuka mata, melihat antrian orang2 mau naik busway, melihat orang2 berteduh di bawah halte sambil menunggu bus datang, melihat deretan mobil2 yang bergerak sangat lamban. Sesekali menyaut juga kalau teman saya bertanya. Saya menyebut "jurus meditasi" untuk menghadapi berbagai hal di kehidupan ini. Jurus ini sangat ampuh lho. Coba deh Anda praktekkan. Hanya menyadari gerak batin Anda, sekarang, di sini, saat ini, dalam kondisi apapun batin Anda. Senang, sedih, sebel, marah.

Mau.. mau??

2 komentar:

  1. mauuu.. :D
    *yang lagi berlatih untuk selalu menyadari gerak batin, walo sering telat ngeh-e*

    BalasHapus
  2. hihi sama2 sedang berlatih, malah aku yang mengekor kamu, sepupunya temenku

    BalasHapus